Yayasan Medistira
didirikan pada tahun 1994 dengan Izin no. 445.9/107/Bp/Dinkes/2005 yang di
prakarsai oleh seorang Dr yang bernama Dr Siswarti Adnan. Saat itu beliau
menjabat sebagai kepala Puskesmas Gunung Putri di wilayah Gunung Putri Bogor. Sebelum
berdirinya Yayasan Medistira, beliau hanya membuka praktek umum di rumah
sendiri. Dan waktu jam buka praktek pun sekitar jam 16:00 samapai jam 20:00 malam,
seusai beliau menyelesaikan tugasnya di Puskesmas Gunung Putri Bogor. Seiring
waktu berjalan pasien yang berobatpun semakin banyak, sehingga beliaupun merasa
kelelahan. Pada akhirnya beliau pun mempunyai ide untuk mendirikan sebuah
klinik.
Akhirnya beliau
mendirikan sebuah Yayasan bersama rekan sejawatnya, yang bernama Yayasan
Medistira. Medistira itu sendiri berasal dari tiga kata, yaitu; ”Medis” yang
artinya tenaga medis, ”Ti” di ambail dari nama dr Siswarti dan ”Ra” di ambil
dari nama Dr Hamra Hamid. Maka berdirilah Yayasan Medistira pada tahun 1994
yang dikepalai oleh Dr Bambang S Besar Sp.Rad, beliau adalah suami dari Dr
Siswarti Adnan. Yayasan Medistira menaungi empat Klinik, yang terdiri dari:
1. Klinik
Medistira 1, dikepalai oleh Dr Hamra Hamid yang berlokasi di Wilayah Citeureup
Bogor dan Beliau juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Citeureup.
2. Klinik
Medistira 2, dikepalai oleh Dr Siswarti Adnan,MS yang berlokasi di Wilayah
Gunung Putri Bogor dan juga beliau menjabat sebagai kepala Puskesmas Gunung
Putri.
3. Klinik
Medistira 3, dikepalai oleh Dr Kamelia yang berlokasi di Wilayah Jonggol Bogor
dan saat itu beliau menjabat sebagai kepala Puskesmas Jonggol.
4. Klinik
Medistira 4, yang berlokasi di Cileungsi dan dikepalai oleh Dr Bambang S Besar
Sp Rad suami dari Dr Siswarti Adnan, yang saat itu beliau menjabat sebagai
kepala Puskesmas Cileungsi.
Itulah sekilas uraian sejarah tentang
Yayasan Klinik Medistira 2 yang menjadi bahan Tugas Akhir dari penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejak kawan dengan menulis komentar, saran, ataupun kritiknya.